UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dua mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan Universitas Malikussaleh mendapatkan beasiswa penelitian (research fellowship program) dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Kabar ini disampaikan oleh Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian, Unimal, Dr Erniati, MSi kepada Unimalnews, Kamis (5/10/2023)
Program itu bekerjasama dengan Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) yang bertujuan mendukung penyediaan informasi ilmiah dan peningkatan kapasitas ilmuwan konservasi masa depan Indonesia.
Menurut Erniati, melalui program ini mahasiswa diberi dukungan logistik dan teknis untuk melakukan penelitian skripsi tentang satwa liar dan ekosistem di lokasi kerja sama UPT KSDAE dan WCS-IP.
Lebih lanjut Erniati mengatakan pada tahun ini program ini mendukung 20 mahasiswa dari seluruh Nusantara untuk melakukan penelitian keanekaragaman hayati. Dua orang penerima beasiswa riset tersebut adalah Muhammad Fathan yang akan meneliti tentang laju pertumbuhan terumbu karang Aceh dan Mela Fournita A yang meneliti Pengelolaan Perikanan EAFM, Aceh.
Mela Fournita A adalah mahasiswa semester 7 asal Deli Serdang Sumatera Utara. Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan di kampus, seperti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Riset Mela akan dilakukan di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Sementara Fathan, mahasiswa semester 7 asal Blangpidie, Aceh Barat Daya akan melaksanakan penelitian di Sabang. Sabang diketahui sebagai salah satu wilayah di Aceh yang endemik biodiversitas terumbu karang yang cukup baik. Terumbu karang di Sabang tidak ikut rusak oleh tsunami 2004, tapi mulai mengalami katastrofi akibat eksploitasi sumber daya alam yang tidak ramah. Fathan aktif dalam kegiatan MBKM dan pernah dikirim melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke Universitas Papua.
Ketua Program Studi Ilmu Kelautan, Muliari, SKel, MSi menyampaikan bahwa prestasi Fathan dan Mela adalah suatu kebanggaan bagi prodi. Konservasi merupakan salah satu bidang yang menjadi konsentrasi program studi Ilmu Kelautan saat ini. “Saya sangat berharap ke depan akan semakin banyak mahsiswa Ilmu Kelautan yang memenangkan berbagai even ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional. Semoga riset ini menghasilkan hal yang bermanfaat bagi program konservasi perikanan dan kelautan di wilayah Aceh,” tutup Muliari. [tkf]